Jenis-jenis Chat Bot dan Cara Kerjanya

- Redaksi

Kamis, 1 Februari 2024

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Suaranesia – Chatbot adalah program komputer yang dapat berkomunikasi dengan manusia melalui teks atau suara. Chatbot semakin populer dan banyak digunakan dalam berbagai bidang, seperti layanan pelanggan, pembelian online, informasi bisnis, dan lain-lain. Dengan chatbot, manusia dapat berinteraksi dengan mesin secara alami dan efisien. Namun, bagaimana sebenarnya cara kerja chatbot ? Apa saja jenis-jenis chatbot yang ada ? Dan apa saja kelebihan dan kekurangan chatbot ?

Dalam artikel ini,  akan menjawab pertanyaan-pertanyaan tersebut dengan sudut pandang seorang pengembang chatbot. Kami akan menjelaskan berbagai jenis chatbot dan cara kerjanya, memberikan contoh-contoh aplikasi chatbot dalam berbagai bidang, dan menyajikan kelebihan dan kekurangan chatbot. Saya harap artikel ini dapat memberikan Anda wawasan dan inspirasi tentang chatbot. Selamat membaca !

ADVERTISEMENT

ads

SCROLL TO RESUME CONTENT

1. Chatbot berbasis tombol/menu

Chatbot berbasis menu/tombol adalah jenis chatbot yang paling sederhana dan mudah dibuat. Chatbot ini berinteraksi dengan pengguna dengan menampilkan beberapa opsi pilihan yang dapat diklik atau ditekan oleh pengguna. Chatbot ini mengikuti alur percakapan yang telah ditentukan sebelumnya, sehingga tidak dapat menjawab pertanyaan yang di luar skenarionya. Chatbot ini cocok untuk memberikan informasi dasar atau menjawab pertanyaan umum yang sering ditanyakan. Contoh chatbot berbasis menu/tombol adalah chatbot yang digunakan untuk memesan makanan, memesan tiket, atau melakukan reservasi. Chatbot ini biasanya terintegrasi dengan platform pesan seperti WhatsApp, Facebook Messenger, atau Telegram.

Berikut adalah contoh percakapan dengan chatbot berbasis menu/tombol:

Pengguna: Halo, saya ingin memesan pizza.

Chatbot: Selamat datang di Pizza Hut. Silakan pilih ukuran pizza yang Anda inginkan:

– Small

– Medium

– Large

 

Pengguna: Medium

 

Chatbot: Baik, Anda telah memilih ukuran medium. Silakan pilih topping yang Anda inginkan:

– Cheese

– Pepperoni

– Mushroom

– Hawaiian

Pengguna: Cheese

Chatbot: Baik, Anda telah memilih topping cheese. Silakan pilih metode pembayaran yang Anda inginkan:

– Cash

– Credit Card

– OVO

Pengguna: Cash

Chatbot: Baik, Anda telah memilih metode pembayaran cash. Silakan masukkan alamat pengiriman Anda:

Pengguna: Jl. Merdeka No. 123, Gatak, Jawa Tengah

Chatbot: Baik, alamat Anda telah tercatat. Pesanan Anda adalah pizza medium cheese seharga Rp. 50.000. Pesanan Anda akan segera dikirim dalam waktu 30 menit. Terima kasih telah memesan di Pizza Hut. 😊.

2. Chatbot Berbasis Linguistik

 Chatbot berbasis linguistik atau rule-based chatbot adalah chatbot yang dibuat dengan pengaturan berupa alur percakapan yang didasarkan pada logika if/then atau jika (…), maka (…). Untuk memprogram chatbot ini, Anda harus menentukan situasi bahasa chatbot Anda. Chatbot ini menggunakan ekspresi reguler untuk mencocokkan input pengguna dengan respons yang telah ditentukan sebelumnya. Chatbot ini bertujuan untuk mensimulasikan percakapan manusia yang alami, seringkali dalam konteks tertentu, seperti memberitahu pengguna tentang cuaca di luar. Contoh chatbot berbasis linguistik adalah chatbot yang digunakan untuk memesan tiket bioskop, mengecek saldo rekening, atau mengajukan pinjaman. Chatbot ini biasanya terintegrasi dengan platform perpesanan seperti WhatsApp, LINE, atau Telegram. Berikut adalah contoh percakapan dengan chatbot berbasis linguistik:

Baca Juga :  SMK DARUSSALAM Sambut Kirab Pelajar Sulawesi Selatan Andalan Dari Kabupaten Maros Menuju Kota Makassar.

Pengguna: Halo, saya ingin memesan tiket bioskop.

Chatbot: Selamat datang di Cinema 21. Silakan pilih film yang Anda inginkan:

– Spider-Man: No Way Home

– The Matrix: Resurrections

– Sing 2

Pengguna: Spider-Man: No Way Home

Chatbot: Baik, Anda telah memilih film Spider-Man: No Way Home. Silakan pilih tanggal dan jam tayang yang Anda inginkan:

– Senin, 17 Januari 2024, 13:00

– Senin, 17 Januari 2024, 16:00

– Senin, 17 Januari 2024, 19:00

Pengguna: Senin, 17 Januari 2024, 16:00

Chatbot: Baik, Anda telah memilih tanggal dan jam tayang Senin, 17 Januari 2024, 16:00. Silakan pilih jumlah tiket yang Anda inginkan:

– 1 tiket

– 2 tiket

– 3 tiket

Pengguna: 2 tiket

Chatbot: Baik, Anda telah memilih 2 tiket. Total harga tiket Anda adalah Rp. 100.000. Silakan pilih metode pembayaran yang Anda inginkan:

– Gopay

– OVO

– DANA

Pengguna: Gopay

Chatbot: Baik, Anda telah memilih metode pembayaran Gopay. Silakan scan kode QR berikut untuk melakukan pembayaran. Setelah pembayaran berhasil, Anda akan mendapatkan kode booking yang dapat Anda tunjukkan di loket tiket. Terima kasih telah memesan tiket di Cinema 21.

3. Chatbot Berbasis Pengenalan Kata Kunci

 Chatbot berbasis pengenalan kata kunci adalah implementasi yang efektif dalam menyediakan respons otomatis terhadap pertanyaan atau pernyataan pengguna. Jenis chatbot ini mampu merespons dengan cepat dan tepat ketika mendeteksi kata kunci atau frasa yang telah diidentifikasi sebelumnya. Meski memiliki keunggulan dalam keterlibatan cepat, chatbot berbasis pengenalan kata kunci memiliki keterbatasan dalam pemahaman konteks yang lebih dalam, karena fokus utamanya terletak pada kata kunci yang telah diprogram sebelumnya.

Penerapan chatbot berbasis pengenalan kata kunci seringkali ditemui dalam skenario di mana informasi sederhana dan respons yang konsisten diperlukan. Contoh nyata termasuk chatbot cuaca, yang dengan sigap memberikan informasi terkini berdasarkan kata kunci seperti “cuaca”. Begitu juga dengan chatbot harga saham dan berita terbaru, yang mampu memberikan respons yang relevan seiring dengan kemunculan kata kunci yang telah diprogram.

Dalam contoh percakapan yang diberikan, chatbot dengan cekap menjawab pertanyaan pengguna mengenai cuaca, harga saham, dan berita terbaru. Meskipun responsnya akurat, perlu dicatat bahwa chatbot ini tidak mampu menafsirkan konteks atau menyediakan informasi lebih mendalam di luar parameter yang telah ditentukan. Oleh karena itu, sementara chatbot berbasis pengenalan kata kunci memiliki kegunaan dalam skenario tertentu, untuk konteks yang lebih kompleks, diperlukan jenis chatbot yang mampu memahami konteks dan menghasilkan respons yang lebih kontekstual.

4. Chatbot Berbasis Machine Learning

Chatbot berbasis machine learning adalah jenis chatbot yang menggunakan teknologi kecerdasan buatan untuk belajar dari data dan pengalaman, sehingga dapat merespons input pengguna dengan cara yang lebih cerdas dan kontekstual. Chatbot ini dapat mengenali maksud, emosi, dan preferensi pengguna, serta memberikan solusi yang sesuai dengan kebutuhan dan situasi pengguna. Chatbot ini juga dapat meningkatkan kemampuannya secara terus-menerus dengan memperbaiki kesalahan dan menyesuaikan diri dengan perubahan.

Baca Juga :  UNSRI Gelar Wisuda ke-163 di ikuti 880 Mahasiswa

Beberapa contoh chatbot berbasis machine learning adalah chatbot yang digunakan untuk memberikan rekomendasi produk, mendiagnosis penyakit, mengajar bahasa asing, atau menghibur pengguna dengan humor. Chatbot ini biasanya menggunakan platform kecerdasan buatan seperti IBM Watson, Google Dialogflow, atau Microsoft Azure.

Cara kerja chatbot berbasis machine learning adalah sebagai berikut:

– Chatbot mengumpulkan dan mengolah data yang relevan dengan tujuan dan domainnya, misalnya data transaksi, data percakapan, atau data lain yang berasal dari pengguna atau sumber eksternal.

– Chatbot melatih model machine learning dengan menggunakan algoritma yang sesuai untuk mengenali pola dan tren dalam data, misalnya algoritma klasifikasi, regresi, klastering, atau deep learning.

– Chatbot menguji coba dan mengevaluasi kinerjanya dengan melakukan percakapan dengan pengguna atau pengujian internal, untuk melihat sejauh mana chatbot dapat merespons dengan benar dan memberikan jawaban yang relevan dan memuaskan.

– Chatbot meningkatkan dan mengoptimalkan kinerjanya dengan menggunakan data baru yang diperoleh dari interaksi pengguna atau sumber eksternal, untuk melatih ulang model machine learning, memperbaiki kesalahan, dan menyesuaikan diri dengan perubahan.

5. Chatbot Berbasis Hybrida 

Chatbot berbasis hibrida adalah jenis chatbot yang menggabungkan fitur-fitur dari chatbot berbasis aturan dan chatbot berbasis AI. Chatbot ini dapat merespons input pengguna dengan cara yang lebih fleksibel dan adaptif, karena dapat menggunakan aturan yang telah ditentukan sebelumnya atau belajar dari data dan pengalaman. Chatbot ini juga dapat beralih antara mode berbasis aturan dan mode berbasis AI, tergantung pada konteks dan kebutuhan percakapan.

Beberapa contoh chatbot berbasis hibrida adalah chatbot yang digunakan untuk memberikan layanan pelanggan, pemasaran, penjualan, atau edukasi. Chatbot ini dapat memberikan informasi yang akurat dan relevan, menyesuaikan gaya bahasa dengan pengguna, menangani pertanyaan yang kompleks, dan memberikan solusi yang optimal. Chatbot ini biasanya menggunakan platform chatbot seperti Zoho, Tidio, atau Metanesia.

Cara kerja chatbot berbasis hibrida adalah sebagai berikut:

– Chatbot menerima input pengguna melalui pesan teks atau suara, dan menganalisisnya dengan menggunakan NLP untuk mengenali maksud, emosi, dan preferensi pengguna.

– Chatbot mencocokkan input pengguna dengan aturan yang telah ditentukan sebelumnya, dan memberikan respons yang sesuai jika ada aturan yang cocok. Jika tidak ada aturan yang cocok, chatbot menggunakan model machine learning untuk memberikan respons yang lebih cerdas dan kontekstual.

– Chatbot memonitor dan mengevaluasi kinerjanya dengan menggunakan metrik seperti tingkat kepuasan pengguna, tingkat konversi, tingkat retensi, dan lain-lain. Chatbot juga mengumpulkan dan mengolah data dari interaksi pengguna untuk melatih ulang model machine learning dan memperbaiki aturan yang ada.

Berita Terkait

4 Macam Linux Yang Bisa Dicoba Pengguna
4 Cara Unduh Video Pinterest
4 Kegunaan Kamera Ultrawide Pada Gadget
Cara Unduh Sound Tiktok Tanpa Video
Cara Downgrade HyperOS Pada Hp Xiaomi
5 HP Spek Dewa Harga Cuma 2 Jutaan Terfavorit
4 HP Gaming Terbaik 2024 yang Bagus Untuk Gamers
Itel S23 Resmi Dijual Di Indonesia, Berikut Spesifikasinya
Berita ini 121 kali dibaca

Berita Terkait

Sabtu, 4 Mei 2024 - 05:57 WIB

4 Macam Linux Yang Bisa Dicoba Pengguna

Jumat, 3 Mei 2024 - 11:24 WIB

4 Cara Unduh Video Pinterest

Jumat, 3 Mei 2024 - 11:15 WIB

4 Kegunaan Kamera Ultrawide Pada Gadget

Kamis, 2 Mei 2024 - 10:38 WIB

Cara Unduh Sound Tiktok Tanpa Video

Kamis, 2 Mei 2024 - 09:28 WIB

Cara Downgrade HyperOS Pada Hp Xiaomi

Kamis, 8 Februari 2024 - 19:51 WIB

5 HP Spek Dewa Harga Cuma 2 Jutaan Terfavorit

Kamis, 8 Februari 2024 - 18:38 WIB

4 HP Gaming Terbaik 2024 yang Bagus Untuk Gamers

Kamis, 8 Februari 2024 - 17:53 WIB

Itel S23 Resmi Dijual Di Indonesia, Berikut Spesifikasinya

Berita Terbaru

Berita

4 Macam Linux Yang Bisa Dicoba Pengguna

Sabtu, 4 Mei 2024 - 05:57 WIB

Berita

4 Cara Unduh Video Pinterest

Jumat, 3 Mei 2024 - 11:24 WIB

Berita

4 Kegunaan Kamera Ultrawide Pada Gadget

Jumat, 3 Mei 2024 - 11:15 WIB

Berita

Cara Unduh Sound Tiktok Tanpa Video

Kamis, 2 Mei 2024 - 10:38 WIB

Berita

Cara Downgrade HyperOS Pada Hp Xiaomi

Kamis, 2 Mei 2024 - 09:28 WIB