Kabupaten Nias – Beberapa personel penyidik dari unit PPA Polres Nias melakukan cek TKP (Tempat kejadian Perkara) yang dilaporkan oleh orang tua korban penganiayaan inisial DW Di Polres Nias dengan No. STPLP 326 /VII/2022/NS di SDN No.075056 di Desa Lewuo Mbanua Kecamatan Somolo – molo Kabupaten Nias Sumatera Utara 10/08/22.
Cek TKP tersebut dihadiri oleh pengacara
Korban Raymond Septian Laoli S,H M,H
beberapa siswa korban Penganiayaan dan orang tuanya turut di hadirkan oleh unit penyidik polres Nias untuk menuturkan dan memperagakan kepada penyidik bagaimana terjadinya peristiwa kekerasan penganiayaan yang diduga dilakukan oleh inisial AW S,Pd tak lain oknum guru kepala sekolah beberapa murid tersebut
Beberapa Orang tua siswa mengucapkan
terima kasih atas atensi penyidik polres Nias yang telah menanggapi laporan kami yang sangat terima atas penganiayaan
Kepada anak kami yang masih di bawah umur dan kami yakin penyidik polres Nias menerapkan aturan hukum yang berlaku di NKRI setimpal atas perbuatannya yang kami duga dilakukan oleh oknum kepala sekolah yang mana seharusnya oknum guru kepala sekolah ini memberikan suatu contoh kepada guru lainya untuk tidak melakukan kekerasan terhadap siswa apalagi dia seorang oknum PNS, tutup beberapa orang tua korban
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Pengacara korban Raymond Septian Laoli, S.H., M.H. sangat apresiasi polres Nias Yang atensi menanggapi laporan klienya Bahwa olah TKP di SD Negeri 075056 Lewuombanua merupakan langkah hukum yang dilakukan oleh Unit PPA Polres Nias bersama dengan Penasihat Hukum Korban guna mengusut tuntas kasus kekerasan yang dialami ketujuh korban Anak
Lanjut Raymond,Proses selanjutnya kita sebagai Penasihat Hukum beberapa siswa korban meminta Polres Nias untuk berani menahan Pelaku Kekerasan, karena Pelaku masih berstatus sebagai tenaga pendidik aktif dan punya kuasa,mengingat pelaku adalah seorang Kepala Sekolah di SD tersebut dan kita khawatir Pelaku akan melarikan diri atau perbuatannya kembali terulang lagi kepada siswa lainnya yang mana oknum guru kepala sekolah ini kita Menduga sangat arogan dan agresif.
(Sabar Halawa)