Menjelang Nataru Polres Batu Gelar Pelatihan Basic Life Support

- Redaksi

Jumat, 23 Desember 2022 - 11:56 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Suaranesia.com, Kota Batu – Dalam Rangka Pengamanan Natal 2022 dan Tahun Baru 2023 Polres Batu Polda Jatim mengelar Pelatihan Basic Life Support, Bantuan Hidup Dasar atau Serangkaian usaha awal untuk mengembalikan fungsi pernafasan dan atau sirkulasi pada seseorang yang mengalami henti nafas dan atau henti jantung. di Loby Polres Batu Jl. A.P. III Katjoeng Permadi No. 16, Kecamatan Junrejo, Kota Batu, Jum’at (23/2022).

Hal tersebut seperti disampaikan oleh Kapolres Batu Polda Jatim AKBP Oskar Syamsuddin didampingi Wakapolres Batu Kompol Iswahab Serta PJU Polres Batu hadir dalam pelatihan yang diselenggarakan oleh RS Bhayangkara Hasta Brata dengan narasumber :
1. Dr. Raka/dokter
2. Briptu Dwiki/Paramedis
3. A. Kholil /Paramedis
4. Tim Keslap Urkes Polrew Batu

“Tuntutan masyarakat yang menganggap bahwa personel Polri harus serba bisa dalam mengatasi masalah maka edukasi anggota jika terjadi situasi yang buruk atau mendesak dalam kegawatdaruratan sangat diperlukan,” kata AKBP Oskar.

ADVERTISEMENT

ads

SCROLL TO RESUME CONTENT

Pelatihan Basic Life Support ini merupakan pelatihan dasar yang harus dimiliki oleh setiap anggota Polres Batu agar mampu melakukan Resuitasi Jantung dan Paru (RJP).

“Personel yang hadir khususnya Petugas Pam Ops Lilin Semeru 2022 harus mampu mengimplementasikan pelatihan ini jika menemui situasi gawat darurat atau membutuhkan penanganan yang cepat sebelum bantuan medis tiba dilokasi,” Ujar AKBP Oskar.

Baca Juga :  Peringati HUT RI ke-77, Polda Banten Bersama Bhayangkari Daerah Banten Gelar Baksos Merdeka

Sementara itu dokter Raka Pemateri RS Bhayangkara Hasta Brata, Jika ditemukan korban dengan penilaian dini terdapat gangguan pernapasan, tidak ditemukan adanya nafas dan atau tidak ada nadi, maka Petugas harus melakukan Bantuan Hidup Dasar (BHD).

“Bantuan Hidup Dasar adalah Serangkaian usaha awal untuk mengembalikan fungsi pernafasan atau sirkulasi pada seseorang yang mengalami henti nafas dan atau henti jantung,” Ucap dr. Raka.

Prosedur BHD dengan Resusitasi Jantung Paru, tindakan oleh 1 (satu) penolong Pada korban tidak sadar (periksa dengan goyang – goyang dan cubit untuk memastikan). Sekaligus atur posisi korban, terlentangkan diatas yang keras dengan cara logroll/menggelindingkan.

“Hati-hati dengan adanya patah tulang belakang. Berusaha pertolongan segera minta bantuan tanpa meninggalkan pasien. periksa apakah pasien bernafas/tidak, Bila tidak bernafas, buka jalan nafas : Head Tilt/Chin Lift/Jaw Thrust.
Periksa kembali apakah pasien bernafas atau tidak, raba nafas 3 – 5 detik.
Bila tidak bernafas, berikan nafas dua kali, pelan dan penuh, perhatikan pengembangan dada. Raba denyut karotis 5 – 10 detik,” Kata dr Raka.

Baca Juga :  Indro Wibowo Resmi Nahkodai PAC PP Kecamatan Baradatu Way Kanan Masa Bakti 2022 - 2025

Bila karotis tidak teraba, lakukan pijat jantung dari luar 15 kali dalam waktu 9 – 11 detik pada titik tumpu tekan jantung, tekan tulang dada sampai turun + 5 cm ke dalam 80 – 100 kali per menit. Lanjutkan pemberian nafas buatan tanpa alat/dengan alat 2 kali pelan dan dalam, Lanjut dr. Raka.

Lengkapi tiap siklus dengan perbandingan dua nafas dibanding 30 pijatan. Lakukan evaluasi tiap akhir siklus keempat (5 – 7 detik). nafas, denyut, kesadaran dan reaksi pupil, Bila nafas dan denyut belum teraba, lanjutkan resusitasi jantung paru hingga korban membaik atau cenderung meningkat, tindakan oleh 2 (dua) penolong, Langkah di atas dilakukan oleh penolong pertama hingga penolong kedua datang.

Saat penolong pertama memeriksa denyut nadi karotis dan nafas, penolong kedua mengambil posisi menggantikan pijat jantung. bila denyut nadi belum teraba, penolong pertama memberikan nafas buatan dua kali secara perlahan sampai dengan dada korban terangkat, disusul penolong kedua memberikan pijat kantung sebanyak 30 kali.

Lanjutkan siklus pertolongan dengan perbandingan 2 kali nafas buatan (oleh penolong pertama) dan 30 kali pijat jantung (oleh penolong kedua), “Tutup dr. Raka. (Batu19)

Berita Terkait

UMS Jember Rame-rame Sedekah Darah
Sidang Selesai, MK Akan Putuskan Model Pemilu 2024
Kegiatan Jember Berbagi Jadi Atensi, Ini Kata Pakar Hukum Tata Negara
PMI Jember Apel Peringatan Hari Kesiapsiagaan Bencana Nasional
Menindaklanjuti Dugaan Pelanggaran Pemilu, JEPR datangi DPRD Jember
Upaya Menjaga Ekosistem Sungai Bupati dan PMR Tuangkan Eco Enzyme di Sungai Jompo
PMI Jember Gelar Halal Bihalal
Pamer Saldo Rp53 Miliar Kades di Jember Ngaku Bacabup Bondowoso
Berita ini 0 kali dibaca

Berita Terkait

Sabtu, 27 Mei 2023 - 08:05 WIB

UMS Jember Rame-rame Sedekah Darah

Rabu, 24 Mei 2023 - 00:48 WIB

Sidang Selesai, MK Akan Putuskan Model Pemilu 2024

Senin, 15 Mei 2023 - 05:33 WIB

Kegiatan Jember Berbagi Jadi Atensi, Ini Kata Pakar Hukum Tata Negara

Jumat, 12 Mei 2023 - 04:35 WIB

PMI Jember Apel Peringatan Hari Kesiapsiagaan Bencana Nasional

Rabu, 10 Mei 2023 - 01:12 WIB

Menindaklanjuti Dugaan Pelanggaran Pemilu, JEPR datangi DPRD Jember

Jumat, 5 Mei 2023 - 07:59 WIB

PMI Jember Gelar Halal Bihalal

Kamis, 4 Mei 2023 - 18:33 WIB

Pamer Saldo Rp53 Miliar Kades di Jember Ngaku Bacabup Bondowoso

Kamis, 4 Mei 2023 - 01:58 WIB

Eratkan Silaturahmi, PANWASLU Kecamatan Gumukmas Gelar Halal Bihalal

Berita Terbaru

Berita

UMS Jember Rame-rame Sedekah Darah

Sabtu, 27 Mei 2023 - 08:05 WIB

Berita

Sidang Selesai, MK Akan Putuskan Model Pemilu 2024

Rabu, 24 Mei 2023 - 00:48 WIB