Pengusaha Lokal Hayatulloh Minta Komite Gerem Lotte Project di Bubarkan, Ini Penjelasannya

- Redaksi

Senin, 22 Agustus 2022

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Suaranesia.com,Cilegon – Pengusaha lokal asal Kelurahan Gerem Hayatulloh angkat bicara mengenai Komite Lotte Project wilayah Gerem, Dia menganggap komite tidak ada kontribusi positif terhadap pengusaha lokal.

“Cita-cita Komite Gerem Projects Lotte ini terbentuk dengan harapan untuk memudahkan peluang pekerjaan bagi masyarakat lingkungan, membuka peluang CSR untuk masyarakat lingkungan serta memudahkan dan memberdayakan pengusaha lokal akan tetapi saya menilai hingga saat ini belum ada dampak positifnya,” kata Hayatulloh dikantornya di Kelurahan Gerem Kecamatan Gerogol Kota Cilegon, Senin (22/08/2022).

Komite ini juga seharusnya lebih memudahkan dan mampu menjadi penengah dari setiap perselisihan khususnya pada projects Lotte ini, contoh saya komunikasi usaha dengan Menkon atau Subkon Projects PT Lotte Chemical Indonesia katanya harus satu pintu ke komite.

ADVERTISEMENT

ads

SCROLL TO RESUME CONTENT

“Sebagai pelaku usaha di Linkungan Gerem, saya meminta komite berjalan sesuai alurnya dan cita-cita awal saja jangan melebar, dan saya mempertanyakan satu pintu itu bagaimana tidak ada pembicaraan lebih lanjut mengenai hal itu” ujarnya.

Ia juga mengatakan bahwa Kemerdekaan menyampaikan pendapat di muka umum adalah hak asasi manusia yang dijamin oleh Undang-Undang Dasar 1945 dan Deklarasi Universal Hak-hak Asasi Manusia serta undang-undang Nomor 9 Tahun 1998 tentang menyampaikan pendapat dimuka umum dengan ketentuan baik lisan maupun tulisan.

Baca Juga :  Soal Berita Bully, Dindikbud dan Sekolah Mediasi Kedua Orang Tua Siswa

“Saya bicara ini karena merasa tidak ada dampak positif dengan adanya keberadaan Komite Lotte Project wilayah Gerem ini dan lebih baik dibubarkan saja daripada jadi penonton,” ungkap Hayatulloh.

Pria yang akrab dipanggil Hayat ini mempertanyakan peran dan fungsinya seharusnya jika diawal berkomitmen untuk menjembatani antara pengusaha lokal dan manajemen PT Lotte Chemical Indonesia, yah mohon dijembatani koordinasi itu.

“Saya memulai usaha projek di Industri kurang lebih sudah 10 tahun, saya mengingatkan Projects PT Lotte Chemical Indonesia sudah berjalan cukup lama seharusnya kita tidak ketinggalan kereta, saya selaku pengusaha lokal merasa di disisihkan, sedangkan lihat saja banyak pengusaha luar disini, lantas kami mempertanyakan untuk apa dibentuk kalau ketinggalan kereta,” ujar Hayat.

Dia juga menyarankan kepada Menkon dan Subkon PT Lotte Chemical Indonesia untuk bijak kalau soal peluang berusaha yang bertujuan untuk memberdayakan masyarakat lingkungan, kendati demikian juga harus dikedepankan profesionalisme usaha.

Baca Juga :  Sekolah Karate Inkado Way Kanan, Ikuti Kejuaraan Karate Darmajaya Cup 2

“Kami meminta jangan ada yang ditutup-tutupi, Komite dibentuk untuk mewadahi masyarakat lingkungan, kalau tidak mampu mewadahi para pengusaha lokal lantas untuk apa?,” Kata Hayat.

Dia berpendapat bahwa sejak awal pihaknya lebih setuju jika komite dibentuk untuk mengkoordinasikan peluang bekerja dan peluang CSR untuk pembangunan wilayah terdampak saja.

“Menkon dan Subkon projects PT Lotte Chemical Indonesia harus paham bahwa soal peluang tenaga kerja dan penyaluran CSR kepada masyarakat biasa berkordinasi dengan RT/RW dan Karang Taruna setempat mereka yang tau kebutuhan tenaga kerja dan tau kondisi sosial masyarakat,” tuturnya.

Hayat berharap orang-orang bisa menempatkan kursi nya, jangan sampai kita ketinggalan kereta, ia berpesan jangan sampai projects Lotte ini dikuasai segelintir orang saja.

“Projects PT Lotte Chemical Indonesia ini cukup fantastis yang menjadi pengharapan untuk kami selaku warga Gerem, jangan dibuat muter-muter ada Kordinator ini lah itu lah, kami hanya ingin para pengusaha Lokal di Gerem ini jaya di perahunya sendiri, sehingga bermanfaat untuk masyarakat lingkungan sekitar,” ujarnya. (red)

Berita Terkait

Mahasiswa UINSU Muhammad Razaq Arafi Bangun Startup EduTech Zennit.id untuk Dorong Literasi Digital Anak Muda
Kanwil Ditjenpas Kalsel Berkomitmen Cegah Permasalahan Overstaying
Kanwil Ditjenpas Kalsel Ikuti Pembukaan Perkemahan Pemasyarakatan 2025
Kakanwil Ditjenpas Kalsel: CASN Harus Berkarakter, Disiplin, dan Berintegritas
Kakanwil Ditjenpas Kalsel Lantik Pejabat Manajerial dan Nonmanajerial
Kanwil Ditjenpas Kalsel Matangkan Persiapan Kunker Komisi XIII DPR RI
Kanwil Ditjenpas Kalsel Laksanakan Upacara Hari Lahir Pancasila 2025: Perkokoh Semangat Kebangsaan Menuju Indonesia Raya
Dorong Efisiensi Keuangan, Kanwil Ditjenpas Kalsel Dukung Implementasi Digital Treasury
Berita ini 14 kali dibaca

Berita Terkait

Kamis, 3 Juli 2025 - 22:11 WIB

Mahasiswa UINSU Muhammad Razaq Arafi Bangun Startup EduTech Zennit.id untuk Dorong Literasi Digital Anak Muda

Senin, 23 Juni 2025 - 20:19 WIB

Kanwil Ditjenpas Kalsel Berkomitmen Cegah Permasalahan Overstaying

Rabu, 11 Juni 2025 - 13:23 WIB

Kakanwil Ditjenpas Kalsel: CASN Harus Berkarakter, Disiplin, dan Berintegritas

Selasa, 3 Juni 2025 - 13:57 WIB

Kakanwil Ditjenpas Kalsel Lantik Pejabat Manajerial dan Nonmanajerial

Selasa, 3 Juni 2025 - 13:22 WIB

Kanwil Ditjenpas Kalsel Matangkan Persiapan Kunker Komisi XIII DPR RI

Berita Terbaru

Kesehatan

Methylprednisolone: Obat Apa, untuk Apa, dan Berapa Dosisnya?

Senin, 23 Jun 2025 - 19:53 WIB

Kesehatan

5 Tanda Anda Harus Segera ke Dokter Gigi, Jangan Tunda!

Senin, 23 Jun 2025 - 19:42 WIB