Suaranesia.com, Bojonegoro – Pilkades serentak yang di adakan oleh Pemerintah Kabupaten Bojonegoro sudah melalui tahap penetapan dan pengambilan No urut pasangan, hal itu terjadi di masing-masing Desa dan di beberapa Kecamatan se Kabupaten Bojonegoro yang mana masa jabatan Kepala Desanya sudah habis.Senin, (17/10/2022).
Situasi politik Pilkades Sidorejo, Kecamatan Sukosewu mulai terasa sedikit memanas. Pasalnya Desa Sidorejo yang hanya ada dua calon yang bakal berkompetisi memperebutkan hati masyarakat Desa Sidorejo. Kedua kontestan tersebut adalah, Sri Mutia Ningrum, yang merupakan Kades Bertahan, sedangkan Herman adalan salah satu calon yang akan maju sebagai tandingannya.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Berbagai cara, trik yang ditunjukkan oleh kedua pasangan ini dalam mengambil hati para pemilih Di Desa Sidorejo.
Tetapi sangat di sesalkan, seharusnya kontestasi tersebut tidak perlu di cederai oleh Oknum – Oknum dari Tim Sukses yang tidak bertanggung jawab.
Sebagai mana sudah di sebutkan dalam Pasal 170 ayat (1) KUHP menyebutkan bahwa, “Barangsiapa yang dimuka umum bersama – sama melakukan kekerasan terhadap orang atau barang, dihukum penjara selama-lamanya 5 (lima) tahun 6 (enam) bulan”.
Hasil investigasi awak media, bahwa didapati beberapa foto yang di tempel dari salah satu Foto Calon Kades yang telah di sobek dan dibuang di perkebunan warga.
Mbak Pat, yang akrab di panggil oleh tentangga sekitar dan yang beralamat di Desa Sidorejo Rt 08 /01 beliau mengakui bahwa pemasangan foto salah satu calon di rumahnya yang sudah seijin suaminya dan itu diambil dan di buang oleh Oknum yang diduga Simpatisan atau Tim Sukses Cakades,
“Saya dan suami sudah ijinkan untuk pasang foto Cakades, tapi kok di ambil dan di buang sama orang.” Ujar Mbak Pat yang enggan menyebutkan Nama Oknumnya.
Sementara itu Herman, yang maju sebagai Calon Kepala Desa Sidorejo menyikapinya dengan bijak dan tenang, beliu sangat menyayangkan dengan kejadian dalam pemilihan Pilkades di Desa Sidorejo dan beliau berpesan kepada Tim dan Simpatisannya, supaya jangan sampai terprovokasi.
“Dengan kejadian kemarin di mohon teman-teman jangan sempai terprovokasi.” Pesannya.
“Biarlah semuanya kita pasrahkan kepada pihak yang berwajib.” Pungkas Herman saat di konfirmasi oleh awak madia. (Adi)