Pola Makan Sehat Selama Bulan Ramadhan, Hindari GGL Berlebihan

- Redaksi

Jumat, 15 Maret 2024

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Suaranesia – Menjalani puasa Ramadhan sebetulnya tidak hanya bertujuan untuk ibadah namun juga memiliki manfaat kesehatan. Sayangnya saat ini banyak orang yang serampangan dalam menjalankan puasa sehingga justru semakin memperburuk kondisi kesehatannya.

Hal ini tentu saja tidak sejalan dengan ajaran Islam mengingat ibadah bertujuan untuk kebaikan. Akan tetapi seiring dengan perkembangan zaman, pola pikir dan pola hidup masyarakat justru bisa memperburuk kesehatan selama Ramadhan.

Makanan instan sering menjadi pilihan untuk makan sahur dan berbuka masyarakat modern karena alasan lebih praktis. Padahal, makanan instan seperti mie, gorengan, dan sebagainya kerap kali tinggi lemak, gula dan garam atau yang kerap disingkat GGL.

ADVERTISEMENT

ads

SCROLL TO RESUME CONTENT

Perlu diketahui jika konsumsi banyak gula, garam, dan lemak tidak hanya bisa meningkatkan penyakit obesitas namun juga penyakit degeneratif. Selama menjalani puasa tentu sangat penting untuk mengontrol pola makan agar tetap sehat selama Ramadhan.

Baca Juga :  Dandim 0826 Pamekasan Kunjungan Kerja Ke Koramil Jajaran

Pola makan yang buruk selama Ramadhan justru seringkali mengakibatkan meningkatnya kadar kolesterol dan gula darah sehingga mengganggu kesehatan. Selama ini, masyarakat menganggap jika puasa maka asupan kalri hariannya harus ditambah padahal hal tersebut tidak benar.

Menurut Kementrian Kesehatan Republik Indonesia, batas GGL yang bisa dikonsumsi 1 orang setiap hari sangat terbatas. Rumus pembatasan asupan GGL sering dikenal dengan aturan “G4G1L5”.

Aturan tersebut diartikan jika batas gula yang  boleh dikonsumsi adalah sebanyak 50 gram atau sekitar 4 sendok makan saja. Garam sebanyak 5 gram atau 1 sendok teh dan lemak atau minyak hanya 67 gram atau 5 sendok makan saja.

Baca Juga :  Dugaan Pungli Di Disdik Waykanan Mendapat Tanggapan M. Ilyas Direktur LBH PAI

Perlu diingat jika aturan di atas tidak hanya berlaku untuk orang dewasa saja namun juga berlaku untuk balita dan anak-anak.

Konsumsi GGL sesuai abts yang dianjurkan sangat penting bagi kesehatan terutama menjaga kesehatan jantung dan organ-organ penting lainnya. Menghindari konsumsi berlebihan tidak hanya akan mencegah terjadinya obesitas tapi juga mencegah berbagai penyakit berat.

Seperti yang diketahui, jumlah penderita penyakit berat seperti jantung masih sangat tinggi di Indonesia. Menjaga pola makan khususnya selama bulan Ramadhan tentu bisa menjadi cara untuk beribadah tanpa membuat tubuh sakit.

Berita Terkait

Kakanwil Ditjenpas Kalsel: CASN Harus Berkarakter, Disiplin, dan Berintegritas
Kakanwil Ditjenpas Kalsel Lantik Pejabat Manajerial dan Nonmanajerial
Kanwil Ditjenpas Kalsel Matangkan Persiapan Kunker Komisi XIII DPR RI
Kanwil Ditjenpas Kalsel Laksanakan Upacara Hari Lahir Pancasila 2025: Perkokoh Semangat Kebangsaan Menuju Indonesia Raya
Dorong Efisiensi Keuangan, Kanwil Ditjenpas Kalsel Dukung Implementasi Digital Treasury
Apakah LNG Lebih Bersih dari LPG? Ini Penjelasan Lengkapnya!
[LIVE] Pembacaan Maulid Al-Habsyi, Tahlil & Doa Haul Abah Guru Sekumpul Tahun 2025
159 Rest Area Tersebar di Kalsel untuk Menjamu Jemaah Haul Guru Sekumpul ke-20 Tahun 2025
Berita ini 53 kali dibaca

Berita Terkait

Rabu, 11 Juni 2025 - 13:23 WIB

Kakanwil Ditjenpas Kalsel: CASN Harus Berkarakter, Disiplin, dan Berintegritas

Selasa, 3 Juni 2025 - 13:57 WIB

Kakanwil Ditjenpas Kalsel Lantik Pejabat Manajerial dan Nonmanajerial

Selasa, 3 Juni 2025 - 13:22 WIB

Kanwil Ditjenpas Kalsel Matangkan Persiapan Kunker Komisi XIII DPR RI

Selasa, 27 Mei 2025 - 19:23 WIB

Dorong Efisiensi Keuangan, Kanwil Ditjenpas Kalsel Dukung Implementasi Digital Treasury

Selasa, 27 Mei 2025 - 18:19 WIB

Apakah LNG Lebih Bersih dari LPG? Ini Penjelasan Lengkapnya!

Berita Terbaru