TABAGSEL – Tokoh Pemuda (Mahasiswa) kabupaten Tapanuli Selatan yang juga ketua umum Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia Padangsidimpuan-Tapanuli Selatan (Dino Andika) dan Ketua Bidang Kebijakan Publik (Andiaman Hutagalung) apresiasi mengundurkan dirinya kepala dinas kesehatan dan sekretaris dinas kesehatan kabupaten Tapanuli Selatan, Selasa (13/09/2022)
Hal itu disampaikan setelah beredarnya pemberitaan media mengundurkan dirinya dr. Sri Khairunnisa dari jabatan kepala dinas dan Syahrul Pasaribu dari sekretaris dinas kesehatan Tapanuli Selatan pada tanggal 09 September 2022 ke BKD Tapsel yang diduga dipicu oleh karena nama kedua tersebut terlibat kasus dugaan penerimaan pegawai Non PNS pada awal tahun 2022 laku di dinas kesehatan Tapsel dan unjuk rasa (UNRAS) belasan massa dari Tenaga Kerja Sukarela dinas kesehatan Tapsel akibat tidak diperhatikannya tempat TKS Tersebut di dinas kesehatan Tapsel.
” Kita sangat mengapresiasi tindakan kepala dinas dan sekretaris dinas kesehatan Tapsel atas pengunduran dirinya dari jabatannya tersebut membuktikan mereka gentleman atas konsekuensi dugaan perilakunya yang telah terlibat dugaan kasus penerimaan pegawai Non PNS dan unjuk rasanya Tenaga Kerja Sukarela di dinas tersebut akibat tidak diperhatikan, ujar Dino Andika.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Senada dengan Dino Andika, Andiaman Hutagalung selaku Kabid kebijakan publik KAMMI Padangsidimpuan – Tapanuli Selatan Mengatakan ” apresiasi yang setinggi-tingginya kepada dr. Sri Khairunnisa dan Syahrul Pasaribu yang mengundurkan diri dari jabatannya. Ini sedikit menandakan bahwa kondisi internal Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Di kabupaten Tapanuli Selatan tidak sedang baik-baik saja. Dugaan kami persoalan yang terjadi di internal dinas kesehatan Tapsel atas unjuk rasanya TKS di dinas tersebut, tidak menutup kemungkinan akan berdampak dan terjadi di organisasi perangkat daerah lainnya di Tapsel. Untuk itu kami meminta kepada bupati Tapanuli Selatan supaya Secepatnya Mengevaluasi dan menginvestigasi kinerja organisasi perangkat daerah lainnya supaya ini tidak terjadi lagi di kabupaten Tapanuli Selatan mengingat peran pegawai maupun TKS itu sangat penting dalam mewujudkan program-program kabupaten Tapanuli Selatan, Tutupnya.
Sumber : waspada.id