Palembang – Bimbingan teknis penyusunan Kurikulum Operasional Satuan Pendidikan (KOSP) MKKS SMA Kabupaten Banyuasin dilaksanakan di Hotel Amaris, Selasa (6/9/2022).
Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Sumsel Drs H Riza Fahlevi MM mengatakan, pihaknya mengapresiasi MKKS SMA Kabupaten Banyuasin yang melaksanakan Bimbingan teknis penyusunan Kurikulum Operasional Satuan Pendidikan (KOSP). Ini merupakan bentuk cepat tanggap dari MKKS dalam mengikuti kebijakan Kemendikbud Ristek.
“Saya apresiasi Ketua MKKS SMA Banyuasin dan Koordinator Pembina pengawas karena punya inisiatif dengan berkumpul untuk mendapatkan ilmu. Mereka melaksanakan kegiatan ini untuk berinovasi bukan melaksanakan di sekolah yang ada di Banyuasin tapi mereka menyewa tempat yang cukup representative ini di Palembang,” ujarnya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
“Ini merupakan satu inovasi untuk menggalakkan inovasi dalam menimba ilmu. Karena sejauh ini mereka siap walaupun ini ada biaya yang harus dikeluarkan. Tapi ini kan bisa menggunakan dana BOS. Ini dilakukan dengan baik dan ini bisa dicontoh oleh kabupaten yang lain dalam laksanakan kebijakan-kebijakan dari Kemendikbud Ristek,” tambah Riza.
Kepada peserta, Riza berpesan untuk lebih kreatif. “Jangan kepala sekolah, dan guru selalu menunggu. Karena pemerintah sudah cukup bijak memberikan tunjangan sertifikasi, dan tunjangan sertifikasi itu tidak lain tujuannya dititipkan untuk menambah ilmu pengetahuan,” katanya.
“Jika dalam mencari dan menambah ilmu pengetahuan itu harus bayar ya bayar. Jangan hanya menunggu yang gratis, bagaimana menjadi guru profesional kalau tidak mau ikut berbagai pelatihan,” ucap Riza.
Lebih lanjut Riza menerangkan, pemberian tunjangan sertifikasi adalah untuk meningkatkan mutu tenaga pendidik. Bukan digunakan untuk hal-hal yang berbau konsumtif. “Jadi kalau dapat tunjangan sertifikasi bukan untuk menambah beli mobil lagi, atau digunakan untuk umroh berulang dua sampai tiga kali. Tapi gunakanlah uang tunjangan sertifikasi itu ikut pelatihan-pelatihan dalam menambah ilmu pengetahuan,” paparnya.
Sementara itu, Ketua MKKS SMA Banyuasin Drs Yusrizal menuturkan, Bimbingan teknis penyusunan Kurikulum Operasional Satuan Pendidikan (KOSP) ini adalah perencanaan sebelum mengadakan suatu kegiatan belajar mengajar (KBM) di sekolah.
“Jadi di dalam KOSP ini ada visi dan misi dan ada strategi dalam KBM di setiap mata pelajaran. Nanti ini muaranya untuk penerapan Kurikulum Merdeka Belajar. Karena KOSP ini menjadi dokumen satu, ini penting jadi kalau sekolah tidak memiliki dokumen 1 maka sekolah tidak memiliki kitab suci. Jadi kita ini menyusun kitab suci atau panduan kita dalam kegiatan belajar mengajar (KBM),” katanya.
Lebih lanjut Yusrizal menjelaskan, bimtek KOSP ini dilaksanakan 1 hari ini saja. Untuk pesertanya ada 56 orang yang terdiri dari kepala sekolah dan Wakasek bidang Kurikulum.
“Ini khusus sekolah SMA se-kabupaten Banyuasin. Outputnya setelah ini adalah diharapkan kita dapat tersusunnya dokumen 1 yang efektif dan efisien,” pungkasnya. (Ocha)