Suaranesia.com – PMI Kabupaten Jember ikut menyiagakan ratusan relawannya untuk menghadapi segala kemungkinan bencana alam atau semacamnya. Untuk itu, PMI Kabupaten Jember mengerahkan puluhan relawannya dalam Apel Peringatan Hari Kesiapsiagaan Bencana Nasional di Alun-Alun Jember, Kamis (11/5). Itu menunjukkan relawan PMI Kabupaten Jember setiap saat dalam kondisi siaga.
Dalam Apel Peringatan Hari Kesiapsiagaan Bencana Nasional yang di selenggarakan oleh BPBD Kabupaten Jember itu diikuti berbagai komponen relawan dan organisasi kebencanaan. “Antara lain : TNI, POLRI, BPBD Kabupaten Jember, PMI Kabupaten Jember, TAGANA, BASARNAS, dan Organisasi kebencanaan lainnya,” kata Gigih Priambodo Bidang Penanggulangan Bencana Markas PMI Kabupaten Jember, Jum’at (12/5).
Sebagai organisasi kemanusian, PMI Kabupaten Jember juga mendelegasikan sejumlah relawan dalam Apel tersebut. Selain sebagai peserta upacara, relawan PMI Kabupaten Jember juga turut berpartisipasi dalam simulasi tanggap darurat bencana yang di gelar dalam acara Apel tersebut dengan tema gempa bumi.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Relawan PMI Kabupaten Jember bersama team TRC BPBD Kabupaten Jember dan sejumlah organisasi kebencanaan lainnya menunjukkan sinergisitas sebagai upaya tanggap darurat bila terjadi bencana.
“Pada simulasi ini di tunjukkan beberapa penanganan oleh beberapa instansi seperti PMI, TNI, POLRI, BPBD Kabupaten Jember,” imbuhnya. Relawan PMI berkerjasama dalam pengumpulan data informasi awal (Assesment), BASARNAS dengan Vertical Rescue pada korban di ketinggian, PLN dengan penanganan gangguan instalasi listrik saat terjadi bencana, Pemadam Kebakaran dengan kesiapan saat munculnya titik api saat terjadi bencana.
Relawan PMI Kabupaten Jember juga ikut bergabung dengan Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI Kabupaten Jember), dan UKM TBM VERTEX Fakultas Kedokteran Universitas Jember tergabung dalam Team Medis dan Pelaku Pertolongan Pertama.
“Hal ini menunjukkan keseriusan Palang Merah Indonesia Kabupaten Jember untuk membantu dan mendukung pemerintah setempat baik dalam penanggulangan bencana maupun tanggap darurat bencana,” pungkasnya.