Jaringan Aktivis Nusantara merespon kebijakan Kenaikan BBM Bersubsidi

- Redaksi

Kamis, 1 September 2022

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Jakarta – Koordinator Jaringan Aktivis Nusantara Romadhon Jasn mendukung rencana pemerintah untuk menaikkan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) bersubsidi Pertalite dan Solar dengan tujuan untuk mendorong tumbuhnya ekonomi nasional. Namun kebijakan tersebut harus dikontrol dengan menghitung daya beli masyarakat, willingness to pay, dan inflasi, maksudnya jika pemerintah secara serius menaikkan BBM bersubsidi pemerintah wajib memastikan daya beli masyarakat masih tetap terjaga dan posisi inflasi berada dalam kategori aman.

“Jaringan Aktivisi Nusantara mendukung pemerintah untuk menaikkan harga BBM bersubsidi namun harus tetap mengontrol kebijakan menghitung daya beli masyarakat dan posisi inflasi berada dalam posisi aman”, ucap Romadhon melalui keterangan persnya, Kamis, 1/09/2022.

Romadhon menyampaikan bahwa pengurangan subsidi BBM sudah dibahas sejak tiga tahun lalu, dengan harapan akan segera dapat direalisasiskan agar dana subsidi bisa dialihkan ke sektor lain yang tak kalah penting. Namun tarik-menarik isu politik, kepentingan usaha dan tekanan publik, membuat ide ini sangat sulit diwujudkan.

ADVERTISEMENT

ads

SCROLL TO RESUME CONTENT

“Salah satu dampak masalah terbesar yang muncul dari dinaikkannya harga BBM adalah kekhawatiran akan terhambatnya pertumbuhan ekonomi karena dampak kenaikan harga barang dan jasa yang terjadi akibat komponen biaya yang naik”, ujarnya.

Baca Juga :  Peningkatan Kualitas SDM Jurnalis Menjadi Regulasi Dalam Derap Pembangunan Daerah Kabupaten Nias Barat

Lebih lanjut Romadhon mengatakan dampak Inflasi tidak mungkin dihindari karena BBM adalah unsur vital dalam proses produksi dan distribusi barang. Namun menaikkan harga BBM juga tak bisa dihindari karena beban subsidi membuat negara sulit melakukan investasi bidang lain untuk mendorong tumbuhnya ekonomi. Kenaikan harga BBM sampai dengan Rp1.500 akan mengakibatkan inflasi bertumbuh 1,6%, tetapi juga akan mengakibatkan reduksi subsidi sebesar Rp57 triliun.

“Jika hitungan itu jadi nyata maka inflasi tidak akan bergeser terlalu tinggi dibanding target yang dipatok pemerintah untuk tahun ini, 5,3%. Tahun lalu inflasi diklaim pemerintah hanya di kisaran 4%-an. Kalau sekarang subsidi dikurangi terjadi inflasi artinya bisa sama. Sejumlah komponen penyumbang utama kenaikan inflasi, di luar naiknya harga BBM, adalah harga makanan-minuman serta tarif transportasi”, ujarnya.

Romadhon juga menjelaskan bahwa opsi kenaikan tidak bisa dipungkiri akan ditentang banyak pihak lantaran berpotensi menurunkan daya beli masyarakat sekaligus mendongkrak inflasi nasional. Namun, kenaikan harga minyak dunia membuat anggaran subsidi pemerintah semakin membengkak bila harus mempertahankan harga jual seperti kondisi saat ini.

Baca Juga :  Polres Malang Gelar Dialog Bersama Mahasiswa Bangun Komunikasi Untuk Kamtibmas yang Kondusif

“Selain itu anggaran subsidi yang selama ini diberikan pemerintah 80 % tidak tepat sasaran karena berdasarkan riset Badan Kebijakan FIskal (BKF) yang menyebut 60 persen masyarakat terkaya menikmati 79,3 persen persen BBM subsidi. Sedangkan 40 persen masyarakat terbawah hanya menikmati 20,7 persen sehingga kami menilai penghapusan atau pengurangan Subsidi BBM sudah tepat untuk dihapuskan”, tegasnya.

Romadhon juga menjelaskan bahwa jebolnya subsidi BBM Indonesia diakibatkan oleh subsidi tidak tepat sasaran karena banyak data yang bisa disajikan bahwa BBM subsidi baik Pertalite dan Solar kebanyakan dinikmati oleh masyarakat kategori mampu.

“Tahun 2022 ini dana subsidi dan kompensasi energi dianggarkan sebesar Rp 502 triliun. Seperti yang diungkapkan Menkeu, jika tidak ada kebijakan lain, anggaran subsidi bisa bengkak ke angka Rp 698 triliun ini akan menjadi masalah serius”, tuturnya. (Rfn)

Berita Terkait

Review Lengkap Newsindonesia, Pilihan Tepat untuk Backlink Berkualitas
4 Macam Linux Yang Bisa Dicoba Pengguna
4 Cara Unduh Video Pinterest
4 Kegunaan Kamera Ultrawide Pada Gadget
Cara Unduh Sound Tiktok Tanpa Video
Cara Downgrade HyperOS Pada Hp Xiaomi
Video Paparan ZI Rutan Kandangan
Link Video Profil Rutan Kelas IIB Kandangan
Berita ini 0 kali dibaca

Berita Terkait

Minggu, 1 Desember 2024 - 14:47 WIB

Review Lengkap Newsindonesia, Pilihan Tepat untuk Backlink Berkualitas

Sabtu, 4 Mei 2024 - 05:57 WIB

4 Macam Linux Yang Bisa Dicoba Pengguna

Jumat, 3 Mei 2024 - 11:24 WIB

4 Cara Unduh Video Pinterest

Kamis, 2 Mei 2024 - 10:38 WIB

Cara Unduh Sound Tiktok Tanpa Video

Kamis, 2 Mei 2024 - 09:28 WIB

Cara Downgrade HyperOS Pada Hp Xiaomi

Jumat, 29 Maret 2024 - 07:04 WIB

Video Paparan ZI Rutan Kandangan

Jumat, 29 Maret 2024 - 06:50 WIB

Link Video Profil Rutan Kelas IIB Kandangan

Senin, 18 Maret 2024 - 16:52 WIB

Amalan Utama Di Bulan Ramadhan yang Wajib Dilakukan

Berita Terbaru

Teknologi

10 Prosesor (Chipset) HP Terbaik di Dunia Tahun 2024

Rabu, 27 Nov 2024 - 12:25 WIB

Berita

4 Macam Linux Yang Bisa Dicoba Pengguna

Sabtu, 4 Mei 2024 - 05:57 WIB

Berita

4 Cara Unduh Video Pinterest

Jumat, 3 Mei 2024 - 11:24 WIB