Polres Sumenep Doa Bersama Para Suporter untuk Korban Tragedi Kanjuruhan

- Redaksi

Senin, 3 Oktober 2022 - 18:59 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Suaranesia.com, Sumenep – Polres Sumenep, Madura Jawa Timur bersama sejumlah kelompok suporter sepak bola termasuk Aremania Sumenep, menggelar doa bersama untuk para korban tragedi Kanjuruhan, Malang, Senin (03/10/2022).

Doa bersama berlangsung di lapangan tenis Polres Sumenep, yang dihadiri Kapolres Sumenep AKBP Edo Satya Kentriko.,S.H.,S.I.K.,M.H bersama Jajaran Pejabat Utama tampak khusyuk mengikuti rangkaian doa bersama tersebut. Begitu juga dengan para suporter.

ADVERTISEMENT

ads

SCROLL TO RESUME CONTENT

Pantauan di lokasi, doa bersama diawali dengan pembacaan Surat Yasin yang dilanjutkan dengan tahlil bersama dipimpin Ustad Dafir lalu pembacaan doa oleh Kapolres Sumenep.

Acara doa kali ini diakhiri dengan tabur bunga yang diawali oleh Kapolres Sumenep lalu diikuti oleh puluhan suporter, sambil menyalakan lilin.

Baca Juga :  HUT ke-1 Hotel Horison Trunojoyo Batu, Gelar Santunan dengan Anak - anak Yatim juga Bagikan Bansos

“Doa bersama ini sebagai bentuk keprihatinan dan duka cita kami yang sedalam-dalamnya kepada para korban tragedi Kanjuruhan di Kabupaten Malang,” ujar Kapolres Sumenep AKBP Edo Satya Kentriko.

Kapolres Edo berharap, para korban meninggal dalam tragedi Kanjuruhan mendapat tempat yang layak di sisi Tuhan, serta keluarga yang ditinggalkan diberikan kekuatan dan ketabahan.

Dia juga berharap, ke depan kejadian serupa tidak terulang kembali. “Harapan kami kepada para suporter agar lebih tertib dalam berkegiatan, dan tidak melakukan tindakan-tindakan yang dapat merugikan diri sendiri dan orang lain,” tambahnya.

Tragedi Kanjuruan terjadi usai pertandingan antara Arema FC kontra Persebaya Surabaya yang berakhir dengan skor 2-3 dalam lanjutan Liga 1, Sabtu, 1 Oktober 2022, malam.

Baca Juga :  Sat Reskrim Polres Bogor Tangkap Tersangka Lain Kasus Dugaan TPPO TKW Ilegal

Insiden mematikan dalam dunia sepak bola itu berawal saat sejumlah penonton turun ke lapangan, dan mempersalahkan Polisi dengan gas air mata, yang disebut membuat sesak dan menimbulkan kepanikan serta keterpojokan massa dibeberapa titik, itu reaksi banyak pihak. FIFA melarang hal tersebut dalam point 19B peraturannya kata mereka, mengapa Polri melakukannya…? Ramai-ramai mempersalahkan Polisi, dan setelah data dipaparkan, barulah mereda dan mulai berpikir obyektif

Akibat kejadian tersebut, setidaknya 125 orang meninggal dunia. Dua di antaranya anggota Polri. (fans/nsr)

Berita Terkait

UMS Jember Rame-rame Sedekah Darah
Sidang Selesai, MK Akan Putuskan Model Pemilu 2024
Kegiatan Jember Berbagi Jadi Atensi, Ini Kata Pakar Hukum Tata Negara
PMI Jember Apel Peringatan Hari Kesiapsiagaan Bencana Nasional
Menindaklanjuti Dugaan Pelanggaran Pemilu, JEPR datangi DPRD Jember
Upaya Menjaga Ekosistem Sungai Bupati dan PMR Tuangkan Eco Enzyme di Sungai Jompo
Viral Manusia Silver Berkelahi di Depan SMPN 2 Jember
PMI Jember Gelar Halal Bihalal
Berita ini 0 kali dibaca

Berita Terkait

Sabtu, 27 Mei 2023 - 08:05 WIB

UMS Jember Rame-rame Sedekah Darah

Rabu, 24 Mei 2023 - 00:48 WIB

Sidang Selesai, MK Akan Putuskan Model Pemilu 2024

Senin, 15 Mei 2023 - 05:33 WIB

Kegiatan Jember Berbagi Jadi Atensi, Ini Kata Pakar Hukum Tata Negara

Jumat, 12 Mei 2023 - 04:35 WIB

PMI Jember Apel Peringatan Hari Kesiapsiagaan Bencana Nasional

Rabu, 10 Mei 2023 - 01:12 WIB

Menindaklanjuti Dugaan Pelanggaran Pemilu, JEPR datangi DPRD Jember

Jumat, 5 Mei 2023 - 07:59 WIB

PMI Jember Gelar Halal Bihalal

Kamis, 4 Mei 2023 - 18:33 WIB

Pamer Saldo Rp53 Miliar Kades di Jember Ngaku Bacabup Bondowoso

Kamis, 4 Mei 2023 - 01:58 WIB

Eratkan Silaturahmi, PANWASLU Kecamatan Gumukmas Gelar Halal Bihalal

Berita Terbaru

Berita

UMS Jember Rame-rame Sedekah Darah

Sabtu, 27 Mei 2023 - 08:05 WIB

Berita

Sidang Selesai, MK Akan Putuskan Model Pemilu 2024

Rabu, 24 Mei 2023 - 00:48 WIB