Ini Penjelasan Widyawati Singgih Mengapa Tersangka Gama Ferroh Tidak Ditahan

- Redaksi

Rabu, 14 September 2022

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Kota Kupang – Gama Jurian Engelbert Ferroh alias Gama Ferroh (36) pelaku pelecehan seksual terhadap NND (23) dan DMD (23) di Blok Z Kompleks Perumahan BTN Kolhua, Kota Kupang, telah resmi menyandang status tersangka sejak Selasa, (30/08/2022) lalu.

Seperti diketahui publik bahwa Gama Ferroh ditetapkan sebagai tersangka oleh penyidik dari Unit Reskrim Polsek Maulafa Polres Kupang Kota Polda NTT setelah dinilai sudah cukup memenuhi unsur dalam Pasal 281 KUHP dengan ancaman pidana penjara dua tahun delapan bulan.

Akan tetapi masih banyak masyarakat yang ramai mempertanyakan mengapa Tersangka Gama Ferroh belum juga ditahan alias masih bebas berkeliaran padahal dirinya saat ini sudah resmi menyandang status sebagai tersangka.

Inilah penjelasan Widyawati Singgih, SH., M.Hum., selaku Kuasa Hukum Korban saat dikonfirmasi tim media melalui Telepon Selulernya, Pada Selasa, (13/09/2022) Siang.

Menurut Widyawati bahwa ancaman hukuman terhadap tersangka Gama Ferroh dalam Pasal 281 KUHP tersebut masih dibawah lima tahun penjara sehingga tersangka tidak ditahan,

“Pasal 281 KUHP yang dipakai untuk menjerat tersangka ancamannya tidak sampai 5 Tahun Penjara sehingga dia tidak ditahan, namun proses hukum masih sementara berjalan sesuai tahapan.” Ujarnya

Masih menurut Advokat dari LBH Surya NTT yang sedang naik daun ini bahwa, “Saya kira itu sangat jelas diatur dalam Pasal 21 ayat 4 huruf a Undang-Undang No. 8 Tahun 1981 tentang Kitab Undang-Undang Hukum Acara Pidana (KUHAP). Silahkan dibaca sehingga tidak menciptakan opini sesat ditengah masyarakat.” Beber Widyawati Singgih.

Baca Juga :  Pj Bupati Aceh Tenggara Drs Syakir, M.Si Bakal Besuk Keluarga Anggota ASN Kominfo Kutacane 

Dirinya juga meminta pers terus mengawal persoalan ini sampai korban benar-benar mendapatkan keadilan yang berkekuatan hukum tetap. Sebab kasus pelecehan tersebut saat ini telah Tahap I dimana berkas telah diserahkan kepada Kejaksaan Negeri Kota Kupang,

“Saya berterimakasih atas dukungan dari rekan-rekan media sekalian. Saya berharap agar korban dapat memperoleh keadilan secara hukum sebagai seorang perempuan yang menjadi korban pelecehan seksual. Saat ini telah Tahap I yang artinya berkas telah dilimpahkan ke Kejaksaan dan kita juga masih menunggu Tahap II yakni penyerahan Tersangka.” Pungkasnya. (red/tim)

Berita Terkait

Kakanwil Ditjenpas Kalsel: CASN Harus Berkarakter, Disiplin, dan Berintegritas
Kakanwil Ditjenpas Kalsel Lantik Pejabat Manajerial dan Nonmanajerial
Kanwil Ditjenpas Kalsel Matangkan Persiapan Kunker Komisi XIII DPR RI
Kanwil Ditjenpas Kalsel Laksanakan Upacara Hari Lahir Pancasila 2025: Perkokoh Semangat Kebangsaan Menuju Indonesia Raya
Dorong Efisiensi Keuangan, Kanwil Ditjenpas Kalsel Dukung Implementasi Digital Treasury
Apakah LNG Lebih Bersih dari LPG? Ini Penjelasan Lengkapnya!
[LIVE] Pembacaan Maulid Al-Habsyi, Tahlil & Doa Haul Abah Guru Sekumpul Tahun 2025
159 Rest Area Tersebar di Kalsel untuk Menjamu Jemaah Haul Guru Sekumpul ke-20 Tahun 2025
Berita ini 3 kali dibaca

Berita Terkait

Rabu, 11 Juni 2025 - 13:23 WIB

Kakanwil Ditjenpas Kalsel: CASN Harus Berkarakter, Disiplin, dan Berintegritas

Selasa, 3 Juni 2025 - 13:57 WIB

Kakanwil Ditjenpas Kalsel Lantik Pejabat Manajerial dan Nonmanajerial

Selasa, 3 Juni 2025 - 13:22 WIB

Kanwil Ditjenpas Kalsel Matangkan Persiapan Kunker Komisi XIII DPR RI

Selasa, 27 Mei 2025 - 19:23 WIB

Dorong Efisiensi Keuangan, Kanwil Ditjenpas Kalsel Dukung Implementasi Digital Treasury

Selasa, 27 Mei 2025 - 18:19 WIB

Apakah LNG Lebih Bersih dari LPG? Ini Penjelasan Lengkapnya!

Berita Terbaru