Suaranesia,com,Pandeglang, – Puluhan Mahasiswa yang tergabung dalam Gerakan Mahasiswa Pandeglang (Gempa), melakukan aksi unjuk rasa di depan Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Pandeglang, pada Selasa, (07/12/2022)
Dalam aksinya, mahasiswa menuding adanya oknum pegawai Kemenag yang yang memotong anggaran KKG, KKM, MGMP Tahun 2022.
Atas tudingan ini Kantor Kemenag Kabupaten Pandeglang melalui KKM MTS 1 Pandeglang menegaskan bahwa tuduhan ataupun tuntutan rekan-rekan mahasiswa itu kurang pas karena tidak ada pemotongan anggaran KKG, KKM maupun MGMP ini.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
“Saya di KKM MTS 1 Pandeglang berani menjamin bahwa itu tidak ada pemotongan-pemotongan itu. Karena dana untuk kegiatan ini langsung turunnya itu ke rekening MGMP masing-masing,” ungkap Eman Sulaiman Ketua KKM MTS 1 Pandeglang pada awak media di kantor Kemenag Pandeglang 7 Desember 2022.
“Jadi bagaimana mau ada pemotongan dari oknum Kemenag sementara dana untuk kegiatan ini langsung masuk ke rekening MGMP masing-masing gitu,” tambahnya.
Selanjutnya Eman Sulaiman mengatakan sebagai contoh misalnya di KKM MTS 1 kita dapat 4 Pokja, bahasa Indonesia, bahasa Inggris, Matematik dan IPA, nah dananya itu semuanya langsung masuk ke rekening masing-masing Pokja itu.”Jadi logikanya dimana kira-kira aksi pemotongannya itu,” bebernya.
Saya kira sebaiknya temen-temen mahasiswa atau siapaun masyarakat kalau misalnya ada hal-hal yang kurang dimengerti atau dipahami mungkin bisa di dialogkan terlebih dahulu, mungkin bisa dengan cara audiensi.
“Karena saya yakin kementerian agama Kabupaten Pandeglang juga tidak alergi atau tidak menolak dengan aksi apapun. Tapi menurut kami sebaiknya langkah-langkah etis dan elegan itu dulu yang di kedepankan,” tandas Eman Sulaiman.
Hal yang sama disampaikan KKM MIN 1 Pandeglang, Mastam menegaskan bahwa tudingan temen-temen mahasiswa itu tidak benar.
“Dan saya selaku peserta yang kebetulan tahun ini mendapatkan program dari PKB ini, saya menegaskan apa yang disampaikan temen-temen mahasiswa itu kurang pas,” tegasnya.
Karena saya mengalami dan tahu persis dari awal. Bahkan saya dengan hal ini miris karena kami dibimbing oleh Pokja untuk bagaimana cara mencairkan dana bantuan ini. Karena ini bukan dana yang sangat mudah. Ini adalah program dari pusat untuk meningkatkan mutu pendidikan guru madrasah. Oleh karena itu saya dengan rekan-rekan menyampaikan bahwa adanya potongan anggaran itu tidak benar.
“Karena saya sebagai sekretaris KKM MIN 1 Pandeglang tahu persis tidak ada pemotongan anggaran oleh oknum Kemenag Pandeglang. Karena saya tahu saya yang mencairkan dan saya yang menggunakan. Dan Insya Allah program ini berjalan dengan lancar sesuai dengan juknis yang ada.
Kami juga sekarang sedang melaksanakan ON, dan nanti minggu depan tanggal 20 itu pelaksanaan IN 2. Oleh karena itu apa yang disampaikan temen-temen mahasiswa yang demo itu tidak benar.
Dikesempatan yang sama, Hj. Reni Suhenti selaku Fasilitator Provinsi dan Tim Penjamin Mutu untuk kegiatan PKB di Kabupaten Pandeglang menerangkan bahwa PKB ini sudah dilaksanakan dari tahun anggaran 2021 sampai tahun 2022. Saya dengan Pak Budianto itu sebagi tim penjamin mutunya pada pelaksanaan PKB ini.
“Dan alhamdulillah di 2021 kami selesai sampai kepada pemeriksaan laporan juga selesai tidak ada apa-apa. Nah kebetulan pada tahun 2022 ini, Pandeglang sebagai penerima Pokja bantuan terbanyak untuk Provinsi Banten,” ucapnya.
“Dan alhamdulillah saya sebagai penjamin mutu sekaligus sebagai Fasilitator pada kegiatan ini alhamdulillah mereka memenuhui prosedur sesuai dengan juknis yang disampaikan kepada mereka yang kita sosialisasikan,” sambungnya.
Harapannya dengan adanya bantuan ini, karena ini sebagai pengembangan profesi yang diinginkan harapanya kepada seluruh guru yang ada di Kementerian Agama.
“Jadi mereka kedepan itu selain dapat bantuan ini, meraka bisa mandiri. Karena ini hanya sebagai stimulus ataupun motivasi saja buat mereka dan dilaksanakan oleh mereka sebaik-baiknya agar nanti kedepan pelayanan meraka sebagai seorang guru akan lebih baik lagi. Nanti implikasinya adalah kepada mutu lulusan yang kita harapkan,” pungkasnya.