Jadi Pembicara Konferensi Antikorupsi Regional ASEAN, Ketua KPK Sampaikan Roadmap Pemberantasan Korupsi

- Redaksi

Senin, 29 Agustus 2022

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Jakarta – Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) RI, Firli Bahuri memaparkan roadmap pemberantasan korupsi melalui konsep “trisula”.

Hal itu disampaikan dalam kegiatan The Regional Anti-corruption Conference For Law Enforcement Professionals in Southeast Asia, Bangkok, yang digelar secara virtual pada Senin (29/8).

Dalam pernyataannya ia mengatakan bahwa korupsi berkembang melalui waktu dan teknologi. Karenanya KPK harus beradaptasi dan mampu mendukung visi indonesia 2045.

ADVERTISEMENT

ads

SCROLL TO RESUME CONTENT

“Kaitannya dengan itu, KPK mengeluarkan peta jalan pemberantasan korupsi dari 2022 sampai 2045,” kata Firli.

Dikatakan, roadmap yang sedang dicanangkan ini mengadopsi konsep “trisula” yang merupakan strategi tiga rangka anti korupsi, terdiri dari penjagaan, pencegahan, dan partisipasi masyarakat serta pendidikan anti korupsi.

“Fase pertama bertujuan membangun fondasi yang tetap untuk “trisula”. Selama tahap ini, KPK akan melakukan kegiatan meliputi penguatan penjara anti Korupsi dan pencucian Uang Indonesia; penguatan kelembagaan, struktur, dan modal manusia KPK, meningkatkan manajemen menjadi adaptif dan tangguh; dan penguatan arsitektur informasi dan data dengan teknologi digital, serta harmonisasi regulasi untuk memperkuat upaya dan Kelembagaan anti korupsi,” ujarnya.

Baca Juga :  TOKOH PEMUDA TAPSEL APRESIASI MUNDURNYA SEJUMLAH PEJABAT DINAS KESEHATAN TAPSEL

Lalu, tahap kedua kata dia adalah periode transformasi, di mana kegiatannya difokuskan pada peningkatan proses politik dan inisiatif pendidikan dan pencegahan anti korupsi.

“Dan tahap ketiga dan keempat dikonsentrasikan pada kegiatan penguatan penundaan dan pencegahan korupsi di bidang swasta, serta membangun sinergi antara lembaga. Pada fase kelima, ketika Trisula mencapai masalah, diharapkan kpk akan memiliki kerjasama yang kuat nasional dan internasional untuk mencegah dan membatasi korupsi dan pencucian uang pasca-modern, serta menjadi constnizantor menjadi efektif lingkungan,” imbuhnya.

Poin berikutnya yang kata dia tak kalah penting yakni kerjasama internasional dan dukungan daerah. Untuk melaksanakan roadmap, KPK membutuhkan dukungan dan kerjasama negara daerah serta organisasi regional dan internasional.

“Dukungan dan kerjasama yang luar dari peningkatan kapasitas dan berbagi praktik terbaik. Kerjasama harus meliputi lebih banyak investigasi bersama, berbagi data dan informasi kecerdasan, bantuan teknologi, serta memperkuat kerjasama dalam pemulihan aset,” cetus Firli.

Baca Juga :  Kapospol Welak Aipda Walterius Sair Alami Kecelakaan Saat Kawal Kotak Suara Pilkades

Tidak hanya itu, ia juga mnyebut penting untuk mempromosikan sinergi dan terbuka saluran komunikasi antar yurisdiksi, sembari menunjukkan pentingnya menghormati hukum nasional setiap negara.

“Seperti yang dinyatakan sebelumnya, keberhasilan kami dalam pemulihan aset sangat bergantung pada kerjasama dan kerjasama yang kuat. Kerjasama ini akan lebih penting, khususnya, untuk menghadapi korupsi pasca-modern. Daerah kita harus siap. Dan untuk tujuan ini, Indonesia mendukung pembaruan memorandum pemeriksaan asean – pac yang terdiri dari sepuluh negara asean,” tandasnya.

“Mengenai ini, saya ingin menghubungi seluruh kolega saya, bahwa kita harus melakukan segala kekuatan untuk membatasi korupsi dan mengembalikan uang yang dicuci dari praktek korupsi kepada orang miskin,”tambahnya.

Diketahui, konferensi Antikorupsi Regional ASEAN ini turut dihadiri Jenderal Polisi Watcharapol Prasarnrajkit, Presiden Komisi Nasional Antikorupsi Thailand, Ms. Noh kong lee, Wakil Menteri, Kementerian Hukum Republik Korea, dan seluruh peserta yang lain. (red)

Berita Terkait

Kakanwil Ditjenpas Kalsel: CASN Harus Berkarakter, Disiplin, dan Berintegritas
Kakanwil Ditjenpas Kalsel Lantik Pejabat Manajerial dan Nonmanajerial
Kanwil Ditjenpas Kalsel Matangkan Persiapan Kunker Komisi XIII DPR RI
Kanwil Ditjenpas Kalsel Laksanakan Upacara Hari Lahir Pancasila 2025: Perkokoh Semangat Kebangsaan Menuju Indonesia Raya
Dorong Efisiensi Keuangan, Kanwil Ditjenpas Kalsel Dukung Implementasi Digital Treasury
Apakah LNG Lebih Bersih dari LPG? Ini Penjelasan Lengkapnya!
[LIVE] Pembacaan Maulid Al-Habsyi, Tahlil & Doa Haul Abah Guru Sekumpul Tahun 2025
159 Rest Area Tersebar di Kalsel untuk Menjamu Jemaah Haul Guru Sekumpul ke-20 Tahun 2025
Berita ini 2 kali dibaca

Berita Terkait

Rabu, 11 Juni 2025 - 13:23 WIB

Kakanwil Ditjenpas Kalsel: CASN Harus Berkarakter, Disiplin, dan Berintegritas

Selasa, 3 Juni 2025 - 13:57 WIB

Kakanwil Ditjenpas Kalsel Lantik Pejabat Manajerial dan Nonmanajerial

Selasa, 3 Juni 2025 - 13:22 WIB

Kanwil Ditjenpas Kalsel Matangkan Persiapan Kunker Komisi XIII DPR RI

Selasa, 27 Mei 2025 - 19:23 WIB

Dorong Efisiensi Keuangan, Kanwil Ditjenpas Kalsel Dukung Implementasi Digital Treasury

Selasa, 27 Mei 2025 - 18:19 WIB

Apakah LNG Lebih Bersih dari LPG? Ini Penjelasan Lengkapnya!

Berita Terbaru