Suaranesia.com, Malang,- Aksi damai yang diawali dengan longmarch dari Pasar Cempokomulyo, Kepanjen menuju simpang 4 Kepanjen itu diikuti ratusan Aremania yang tergabung dalam Solidaritas Arek Malang Bersatu Kepanjen Bergerak. Berbagai alat peraga serta spanduk dibentangkan di sepanjang perjalanan. Mereka menamakan aksi demonstrasi itu sebagai Minggu Hitam. Minggu, (27/11/2022).
Sejumlah tuntutan disampaikan oleh perwakilan pendukung Arema FC melalui orasi dan aksi teatrikal sejak tengah hari. Mereka meminta kasus Tragedi Kanjuruhan diusut tuntas hingga keadilan didapatkan para korban.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Kapolres Malang AKBP Putu Kholis Aryana didampingi Kapolsek Kepanjen Kompol Sri Widyaningsih mengawal langsung jalannya aksi dari awal hingga usai. Hujan yang turun sejak siang tak membuat segan untuk duduk bersila berbaur langsung bersama Aremania.
Menanggapi orasi yang disampaikan Aremania, AKBP Putu Kholis Aryana turun langsung mengawal aksi damai Aremania yang digelar di Simpang 4 Kepanjen, Kabupaten Malang dan menyampaikan permohonan maaf terkait tragedi Kanjuruhan di hadapan ratusan peserta demonstrasi.
“Saya berdiri di hadapan saudara semua yang pertama saya ingin menyampaikan kewajiban saya memohon maaf sebesar besarnya atas Tragedi Kanjuruhan,” ucap AKBP Kholis di lokasi, Minggu (27/11).
Kapolres juga menyampaikan informasi perkembangan penegakkan hukum terkait penyidikan Tragedi Kanjuruhan. Ia menyebut saat ini 6 orang tersangka sudah melalui tahapan proses pidana. Masing-masing berkas perkara juga sudah dilengkapi dan dikirimkan ke Jaksa Penuntut Umum.
AKBP Kholis mengajak seluruh Aremania untuk mengawal dan mendukung penyidikan agar bisa segera dilakukan persidangan di pengadilan.
“Mohon dikawal proses penyidikan oleh Polda Jatim semoga dapat segera disidangkan,” lanjutnya.
Dalam kesempatan yang sama, Kapolres juga berjanji akan memberikan fasilitas kepada perwakilan Aremania untuk bertemu penyidik di Polda Jatim.
“Besok saya akan memfasilitasi 6 perwakilan Aremania ke Polda Jawa Timur untuk bertemu Ketua Tim Penyidik,” pungkas AKBP Kholis.
Secara umum kegiatan aksi damai berjalan aman dan kondusif diakhiri dengan penyerahan bendera palang hitam kepada Kapolres dan doa bersama. Pukul 15.30 WIB terpantau massa aksi telah membubarkan diri meninggalkan simpang 4 Kepanjen. (Red)