Suaranesia – Jurusan Proteksi Tanaman atau kadang disebut juga dengan Jurusan Ilmu Hama dan Penyakit Tumbuhan memang masih asing di telinga masyarakat umum. Padahal, jurusan tersebut cukup menjanjikan dan punya peluang kerja yang bagus.
Mahasiswa lulusan Proteksi Tanaman bisa bekerja di berbagai lembaga milik pemerintah seperti LIPI, Kementerian Pertanian, Bappeda, Kementerian Riset dan Teknologi serta Balai Karantina Nasional. Selain itu, perusahaan-perusahaan swasta dan BUMN juga kerap merekrut lulusan jurusan ini.
Lulusan jurusan ini berkesempatan memiliki pekerjaan sebagai konsultan penyakit tanaman, peneliti hama penyakit tanaman, penyuluh pertanian lapangan, PNS, dan tim riset perusahaan agrokimia.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Sesuai namanya, jurusan ini fokus pada penanggulangan hama dan konservasi tumbuhan dan sumberdaya hayati dalam rangka menjaga keseimbangan agroekosistem. Singkatnya, jurusan ini mempelajari soal bagaimana melindungi tanaman terutama tanaman pangan dari serangan hama.
Jurusan ini termasuk salah satu jurusan yang bernaung di bawah Fakultas Pertanian. Sayangnya, meski punya prospek yang lumayan bagus namun tidak banyak yang tahu soal jurusan ini. Perguruan tinggi yang memiliki Jurusan Proteksi Pertanian juga belum begitu banyak.
Biasanya hanya universitas-universitas terkemuka saja yang memilikinya seperti UGM, IPB, Universitas Sriwijaya, Universitas Lampung, dan Universitas Halu Oleo.
Sayangnya, untuk melanjutkan ke jenjang pendidikan S2 masih cukup sulit karena tidak banyak universitas tanah air yang menyediakannya. Sejauh ini baru Universitas Sriwijaya, IPB dan UGM yang memiliki jenjang S2 untuk jurusan Proteksi Tanaman.
Sementara itu, untuk jenjang S3 baru IPB saja yang memilikinya. Sebagai gantinya, universitas-universitas luar negeri seperti Hokkaido University dan University of Wales Aberystwyth bisa menjadi pilihan.
Mahasiswa yang mengambil jurusan ini dituntut untuk paham soal berbagai penyakit tanaman, nama latinnya, gejala, jenis dan juga bagaimana menanggulangi penyakit tersebut. Mirip seperti seorang dokter namun khusus untuk merawat tanaman.
Istilah “dokter tanaman” untuk mahasiswa Jurusan Proteksi Tanaman memang tepat digunakan mengingat mereka mencegah dan merawat tanaman dari serangan hama penyakit. Sama seperti seorang dokter yang merawat dan menyembuhkan pasiennya.
Selain prospek kerja yang cukup menjanjikan, estimasi gaji yang ditawarkan juga beragam tergantung dari jenis pekerjaan tersebut. Biasanya, perusahaan swasta dan BUMN menawarkan gaji yang lebih tinggi dibandingkan dengan instansi pemerintahan.